Butuh Perawatan Khusus, Ini Cara Perawatan dan Pengobatan Talasemia!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit talasemia merupakan penyakit kelainan darah yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Menurut Konsultan Hematologi-Onkologi Anak. dr. Sri Mulatsih, Sp.A(K), MPH, Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah dan harus diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, tumbuh kembang terhambat, gangguan hati dan ginjal hingga kematian.
“Pengobatan yang diberikan untuk penyintas talasemia bisa dilakukan dengan transfusi darah dan pemberian kelasi besi secara rutin untuk meningkatkan harapan dan kualitas hidup lebih baik,” ucap dr. Sri dalam Webinar bersama PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) merayakan Hari Thalassemia Sedunia, Sabtu (29/5).
Penyandang talasemia memerlukan perawatan sejak dini dan terapi secara rutin untuk dapat memiliki kehidupan yang berkualitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Disamping itu, penyandang juga dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung nutrient dan vitamin (asam folat, vitamin E, vitamin C).
Baca Juga : Cegah Calon Buah Hati Idap Talasemia, Anda Sebaiknya Lakukan Ini sebelum Menikah
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes menjelaskan dalam penanggulanan penyakit Thalassemia ini, pemerintah telah menerapkan 3 pilar yaitu promosi kesehatan, deteksi dini, dan penanganan khusus.
“Untuk promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit talasemia bagaimana mencegah dan mengobati. Untuk deteksi dini dilakukan khususnya pada orang terdekat penyandang Thalassemia. Dan terakhir untuk penanganan khusus biasanya dilakukan di rumah sakit,” lanjut dr. Cut Putri.
Ia juga menambahkan penyakit talasemia ini merupakan masalah yang perlu perhatian khusus karena menurut data dari Yayasan Talasemia Indonesia sudah hampir 11.000 ribu penyandang talasemia dimana untuk pembawa sifat sendiri sekiar 6-10% jumlah penduduk Indonesia.
Sementara itu Marketing Director Pharma PT Kalbe Farma Tbk, Ridwan Ong menjelaskan melalui Gerakan Peduli Thalassemia, Kalbe memiliki tiga visi, yaitu pertama, meningkatkan kualitas hidup penyintas Talasemia melalui penyediaan produk yang berkualitas dan lebih mudah diakses dengan harga terjangkau.
Baca Juga : Tak Hanya Menyegarkan, 5 Jus Buah Ini Juga Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Kedua, meningkatkan awareness masyarakat terhadap manfaat dan pentingnya donor darah melalui secara aktif berkolaborasi dengan banyak stakeholder.
“Dan ketiga, meningkatkan awareness masyarakat melalui kampanye bahwa Thalassemia dapat dicegah,” ucap Ridwan.
“Pengobatan yang diberikan untuk penyintas talasemia bisa dilakukan dengan transfusi darah dan pemberian kelasi besi secara rutin untuk meningkatkan harapan dan kualitas hidup lebih baik,” ucap dr. Sri dalam Webinar bersama PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) merayakan Hari Thalassemia Sedunia, Sabtu (29/5).
Penyandang talasemia memerlukan perawatan sejak dini dan terapi secara rutin untuk dapat memiliki kehidupan yang berkualitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Disamping itu, penyandang juga dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung nutrient dan vitamin (asam folat, vitamin E, vitamin C).
Baca Juga : Cegah Calon Buah Hati Idap Talasemia, Anda Sebaiknya Lakukan Ini sebelum Menikah
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes menjelaskan dalam penanggulanan penyakit Thalassemia ini, pemerintah telah menerapkan 3 pilar yaitu promosi kesehatan, deteksi dini, dan penanganan khusus.
“Untuk promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit talasemia bagaimana mencegah dan mengobati. Untuk deteksi dini dilakukan khususnya pada orang terdekat penyandang Thalassemia. Dan terakhir untuk penanganan khusus biasanya dilakukan di rumah sakit,” lanjut dr. Cut Putri.
Ia juga menambahkan penyakit talasemia ini merupakan masalah yang perlu perhatian khusus karena menurut data dari Yayasan Talasemia Indonesia sudah hampir 11.000 ribu penyandang talasemia dimana untuk pembawa sifat sendiri sekiar 6-10% jumlah penduduk Indonesia.
Sementara itu Marketing Director Pharma PT Kalbe Farma Tbk, Ridwan Ong menjelaskan melalui Gerakan Peduli Thalassemia, Kalbe memiliki tiga visi, yaitu pertama, meningkatkan kualitas hidup penyintas Talasemia melalui penyediaan produk yang berkualitas dan lebih mudah diakses dengan harga terjangkau.
Baca Juga : Tak Hanya Menyegarkan, 5 Jus Buah Ini Juga Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Kedua, meningkatkan awareness masyarakat terhadap manfaat dan pentingnya donor darah melalui secara aktif berkolaborasi dengan banyak stakeholder.
“Dan ketiga, meningkatkan awareness masyarakat melalui kampanye bahwa Thalassemia dapat dicegah,” ucap Ridwan.
(wur)